🐕🦺 Zat Tunggal Tidak Dapat Diuraikan Lagi Karena Tersusun Dari
Unsuradalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa. Molekul sendiri tersusun atas dua atom atau lebih melalui proses kimia. karena isinya cuma contoh contoh dan ciri cirinya. Jadi ragu mau dibuat jawaban-10.
Unsurdidefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Pada kondisi normal, banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan timbal.
SedangkanZat tunggal memiliki sifat yang murni karena hanya terdiri dari satu zat atau materi. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal. Sedangkan zat tunggal tidak dapat diuraikan karena bentuknya yang sangat sederhana. Zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan Zat
Senyawaadalah zat tunggal yang terdiri dari 2 unsur atau lebih yang mana unsur ini bisa diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian besar zat tunggal yang sering kali kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk dari senyawa Seperti garam ( NaCI ), gula pasir ( CH3COOH ), air ( H2O ), dan
7Y1S. Jakarta - Setiap benda di alam ini termasuk dalam kategori materi. Materi ini bisa digolongkan menjadi tiga wujud yakni padat, cair dan gas. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki zat tunggalZat tunggal adalah zat yang tersusun dari suatu materi, misalnya air, kapur tulis, logam besi dan kawat tembaga, garam, gula, emas 24 karat, oksigen, hidrogen, dan pertama dari zat tunggal adalah unsur. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lainnya yang lebih kecil dan sederhana. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah emas 24 karat dan gas nitrogen kedua dari zat tunggal adalah senyawa kimia. Senyawa kimia adalah zat tunggal yang tersusun dari banyak unsur yang bergabung menjadi tunggal dibagi menjadi dua terdiri dari?Zat tunggal sering disebut juga dengan zat murni. Zat murni adalah kumpulan atom-atom yang secara kimawinya sama. Berikut penjelasannya1. UnsurUnsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi meskipun menggunakan reaksi unsur adalah hidrogen H, besi atau ferum Fe, oksigen O, kalsium Ca dan juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis menjadi- Unsur logamUnsur logam berbentuk padat dalam suhu normal dan dapat mencair jika dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Salah satu contohnya adalah emas, tembaga, dan Unsur non logamBentuk unsur ini bisa padat, gas ataupun cair dengan ciri yang berbeda dari unsur logam yakni tidak mengilap serta biasanya tidak dapat dibentuk dan ditempa seperti logam. Unsur non logam juga memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan titik leleh adalah unsur oksigen, hidrogen, nitrogen, kalsium dan Unsur semi logamNama lain dari unsur semi logam adalah unsur metalloid. Sifatnya ada di antara logam dan non logam. Contohnya adalah boron, silikon, germanium dan SenyawaDilansir dalam laman senyawa adalah materi yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan melalui serangkaian reaksi dari zat yang menyusun senyawa bisa dua atau lebih. Misalnya H2O atau yang dikenal sebagai air. Air adalah hasil reaksi kimia dari hidrogen dan oksigen yang unsur awalnya masing-masing berbentuk gas. Akan tetapi saat menyatu di bumi menjadi asal pembentukannya, senyawa dibagi menjadi dua- Senyawa organikSenyawa ini berasal dari makhluk hidup dan beberapa buatan. Semua senyawa organik mengandung unsur karbon C.- Senyawa anorganikSenyawa ini berasal dari mineral atau batuan. Ada senyawa anorganik yang mengandung karbon dan ada yang beberapa penjelasan mengenai zat tunggal yang dapat siswa pahami. Selamat belajar detikers! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/nwy
Artikel ini menjelaskan tentang pengertian unsur, senyawa, dan campuran disertai dengan masing-masing contohnya, sehingga kamu dapat membedakan ketiga istilah tersebut. — Halo, teman-teman! Sudahkah kamu minum air putih yang cukup hari ini? Tahukah kamu, tubuh kita berisi sekitar 60 persen cairan, lho. Saat kita beraktivitas, cairan dalam tubuh akan berkurang, bisa melalui urin atau keringat. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengonsumsi air putih yang cukup, agar tubuh tidak dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan. “Memangnya, kandungan air putih itu apa saja, sih? Kok, kelihatannya penting banget ya bagi kesehatan tubuh.” Nah, pada dasarnya, air putih yang kita minum setiap hari ini merupakan senyawa yang tersusun dari dua buah unsur, yaitu hidrogen dan oksigen. Selain itu, air putih juga mengandung beberapa unsur lain, seperti natrium dan kalium yang termasuk ke dalam jenis mineral. Mineral ini yang nantinya akan berperan bagi tubuh, salah satunya untuk melindungi keseimbangan air serta asam basa dalam darah. Tapi, jangan berlebihan juga minumnya, ya! sumber “Tunggu, tunggu, tadi dijelaskan kalau air itu adalah senyawa, lalu hidrogen, oksigen, natrium, dan kalium itu adalah unsur. Memangnya, bedanya senyawa dengan unsur itu apa?” Oke, sebelum pertanyaan di atas dijawab, kamu harus tahu dulu nih kalau setiap objek di bumi yang memiliki massa dan menempati suatu ruang disebut sebagai materi. Berdasarkan struktur dan sifatnya, materi digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal ini contohnya adalah unsur dan senyawa. Nah, meskipun unsur dan senyawa ini termasuk zat tunggal, tapi, dua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda loh ya. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai pengertian dari unsur, senyawa, dan campuran, sehingga kamu bisa membedakan ketiga istilah di atas. Jadi, kamu nggak hanya tahu perbedaan dari unsur dan senyawa saja, nih. So, Teman-teman, daripada semakin penasaran, langsung saja kita simak bersama-sama penjelasannya. Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Beberapa ilmuwan kimia telah menemukan lebih dari 100 macam unsur yang ada di bumi. Berdasarkan sistem periodiknya, unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, semilogam, dan nonlogam. Unsur Logam Unsur logam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, berwarna putih mengkilap/keperakan/abu-abu/kuning, penghantar listrik yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang tinggi, serta dapat dibentuk menjadi lempengan atau lembaran. Contoh unsur logam antara lain aluminium Al, barium Ba, besi Fe, emas Au, kalium K, kalsium Ca, perak Ag, kromium Cr, magnesium Mg, mangan Mn, natrium Na, dan nikel Ni. Unsur Semilogam Unsur semilogam disebut juga dengan istilah metaloid karena dapat bersifat layaknya unsur logam maupun nonlogam. Umumnya, unsur ini bersifat semikonduktor. Jadi, saat suhu rendah, unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik isolator, sedangkan saat suhu tinggi, unsur ini dapat menghantarkan listrik dengan baik konduktor. Unsur semilogam berwujud padat, namun teksturnya lebih rapuh dibandingkan unsur logam serta berwarna abu-abu mengkilap atau keperakan. Contohnya, boron B, silikon Si, germanium Ge, arsen As, antimon Sb, tellurium Te, dan polonium Po. Unsur Nonlogam Unsur nonlogam memiliki beberapa sifat khusus, yaitu berwujud padat, cair, dan gas pada suhu ruangan. Umumnya, berwarna tidak mengkilap, bukan penghantar listrik dan panas yang baik, mempunyai titik didih atau titik leleh yang rendah, serta tidak dapat dibentuk, direntangkan, atau ditarik. Contoh unsur nonlogam berbentuk padat di antaranya belerang S, fosforus P, karbon C, silikon Si, dan iodin I. Sementara itu, unsur nonlogam berbentuk gas antara lain fluorin F, helium He, hidrogen H, klorin Cl, nitrogen N, oksigen O, dan neon Ne. Bromin Br merupakan unsur nonlogam berbentuk cair. Baca juga Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, senyawa juga dapat diartikan sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen H dan oksigen O dengan rumus kimianya, yaitu H2O. Nah, melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair. Magic, bukan? Senyawa air sumber Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon C sebagai rangkaian utamanya. Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon C, senyawa organik cenderung akan mudah terbakar. Contoh senyawa organik antara lain gula C12H22O11, alkohol C2H5OH, dan urea CONH22. Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar. Contoh senyawa anorganik, yaitu air H2O, garam NaCl, karbon dioksida CO2, dan masih banyak lagi. Nah, sampai di sini kamu sudah tahu kan bedanya unsur dengan senyawa? Selain kedua istilah yang sudah dijelaskan, ada satu lagi istilah kimia yang akan kita bahas berikutnya, yaitu campuran. Apa sih campuran itu? Yuk, kita ketahui jawabannya berikut ini. Misalkan, kamu akan mencampurkan dua zat berbeda, yaitu air dan garam, sehingga hasilnya menjadi air garam. Nah, air garam yang kamu dapatkan ini dinamakan dengan campuran. Dengan kata lain, campuran adalah suatu zat yang terbuat dari gabungan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa melalui reaksi kimia. Gabungan zat-zat ini bisa berupa senyawa dengan senyawa, unsur dengan unsur, atau senyawa dengan unsur. Namun, zat tersebut tidak dapat bersatu secara kimiawi karena masih mempertahankan sifat aslinya. Campuran digolongkan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan heterogen. Campuran homogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan lagi antara satu dengan yang lainnya. Tapi, sifat dari masing-masing materi penyusunnya masih dapat terlihat. Contohnya, campuran air dengan susu bubuk cokelat. Saat kamu mencampurkan kedua zat tersebut, air dan susu bubuk cokelat telah bercampur menjadi cairan berwarna cokelat. Akibatnya, kamu tidak bisa membedakan mana zat yang merupakan air dan susu. Tapi, sifat dari masing-masing zat itu masih tetap terlihat, yaitu sifat cair dari air dan sifat manis dan warna cokelat dari susu bubuk cokelat. Jangan ngiler, ya! sumber Sementara itu, campuran heterogen terjadi apabila seluruh materi penyusun campuran itu beserta sifat-sifatnya masih dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah campuran air dengan minyak goreng. Nah, teman-teman, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan dari ketiga istilah kimia di atas. Kalau kita rangkum secara keseluruhan, kamu akan tahu kalau unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi, senyawa adalah gabungan dua atau lebih unsur berbeda, dan campuran adalah gabungan dua atau lebih zat berbeda, bisa senyawa dengan senyawa, senyawa dengan unsur, atau unsur dengan senyawa. Gimana? Kamu merasa tertarik untuk mempelajari materi ini dalam bentuk video animasi yang menarik? Tenang saja, kamu bisa mencobanya di ruangbelajar. Yuk, pahami materi pelajaran lebih mudah bersama Master Teacher yang asik dan keren di ruangbelajar!
Zat tunggal adalah materi yang hanya terdiri dari satu jenis materi saja. Zat ini memiliki komposisi yang konstan atau seragam pada semua bagiannya. Zat tunggal juga belum bercampur dengan materi lainnya sehingga dianggap masih murni. Zat tunggal memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan zat campuran. Ciri-ciri khusus tersebut dapat digunakan untuk mengenali suatu zat termasuk zat tunggal atau zat campuran. Salah satu contoh zat tunggal adalah oksigen O2. Berikut adalah informasi mengenai zat tunggal adalah dan contohnya. Simak informasi selengkapnya, yuk! BACA JUGA Pengertian Zat Campuran Homogen, Heterogen dan Contohnya iStock Zat tunggal adalah zat yang memiliki komposisi konstan atau seragam di seluruh bagiannya. Zat tunggal adalah zat yang memiliki titik didih dan titik leleh yang tetap. Zat tunggal biasanya memiliki peran dalam suatu reaksi kimia untuk membentuk produk yang dapat diprediksi. Zat tunggal disebut juga dengan zat murni. Hal ini karena zat tunggal terdiri dari atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama. Tak hanya itu, sifat materi zat ini juga tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana karena hanya tersusun dari materi itu sendiri. Ciri-ciri zat tunggal adalah iStock Zat tunggal memiliki ciri-ciri yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi. Berikut adalah ciri-ciri tersebut. Zat tunggal hanya tersusun atas satu materi, baik berupa unsur atau senyawa. Zat tunggal bersifat murni, yakni hanya terdiri dari satu materi dan tidak tercampur dengan materi lain. Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik didih. Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik leleh. Zat tunggal tidak bisa diuraikan karena memiliki bentuk paling sederhana. BACA JUGA Pengertian Simbiosis Parasitisme Beserta Contohnya Jenis zat tunggal Zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa. Berikut adalah penjelasan selengkapnya. 1. Unsur iStock Unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana, bahkan menggunakan reaksi kimia sekalipun. Contoh unsur yang sering kita dengar adalah hidrogen H, oksigen O, besi Fe, dan kalsium Ca. Berdasarkan jenisnya, unsur dibagi lagi menjadi 3, yaitu Unsur logam, merupakan unsur dengan bentuk padat pada suhu normal dan bisa dicairkan jika dipanaskan. Unsur logam secara umum terlihat mengkilap, seperti misalnya emas dan besi. Unsur semi logam, merupakan unsur yang memiliki sifat di antara unsur logam dan unsur non-logam. Unsur ini bisa mengikuti sifat unsur logam, bisa juga tidak. Seperti misalnya, arsenik dan silikon. Unsur non-logam, merupakan unsur yang bisa berbentuk padat, cair, atau gas. Unsur non-logam tidak mengkilap, seperti misalnya hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kalsium. 2. Senyawa iStock Senyawa zat tunggal adalah materi yang masih bisa diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana karena umumnya tersusun dari dua atau lebih zat. Penguraian senyawa ini dapat dilakukan melalui serangkaian reaksi kimia. Senyawa dapat berwujud dalam beberapa fase. Sebagian besar senyawa berupa zat padat dan pada beberapa senyawa molekuler berupa cairan atau gas. Semua senyawa juga akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom jika mengalami pemanasan sampai suhu tertentu. Berdasarkan unsur pembentuknya, senyawa dibagi menjadi dua, yaitu Senyawa organik, merupakan senyawa yang berperan sebagai penyusun utama dari makhluk hidup. Senyawa organik terbuat dari unsur yang mengandung Karbon C. Senyawa anorganik, merupakan senyawa yang cenderung berada di luar tubuh makhluk hidup dan berperan sebagai penyusun benda tak hidup. BACA JUGA Pengertian Klasifikasi Beserta Tujuan dan Contohnya Perbedaan zat tunggal dan campuran Zat tunggal tentu saja berbeda dengan zat campuran. Apa saja perbedaanya? Berikut adalah penjelasannya. Pemisahan zat iStock Jika dilihat dari segi pemisahan zat, zat tunggal hanya terdiri atas satu materi saja dan tidak bisa dipisahkan menjadi zat lain. Sementara itu, zat campuran dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih zat murni. Hal ini dapat terjadi karena zat tunggal memiliki sifat fisik dan kimia yang jelas. Berbeda dengan zat campuran, zat tersebut memiliki sifat yang berbeda, dan bergantung pada proporsi zat murni dari dalam setiap campuran dan lokasinya. Jumlah atom iStock Jika dilihat dari segi jumlah atom, zat tunggal dapat berupa unsur yang hanya terdiri atas satu jenis atom atau berupa senyawa yang terdiri atas molekul dengan dua unsur atau lebih. Sementara zat campuran terdiri dari dua atau lebih atom yang bisa bersifat homogen atau heterogen, yang bergantung pada seberapa halus komponennya. Pada zat campuran homogen, campuran memiliki tampilan dan karakteristik yang sama secara keseluruhan. Sementara itu, pada zat campuran heterogen, campuran memiliki karakteristik lebih kasar dengan variasi yang bisa dibedakan dari penampilan dan sifatnya di berbagai bagian. Unsur dan senyawa iStock Perbedaan terakhir antara zat tunggal dan campuran adalah pada unsur dan senyawa. Unsur selalu berupa zat tunggal, namun senyawa bisa jadi murni atau merupakan kombinasi dari dua atau lebih unsur. Dalam kehidupan sehari-hari, zat seperti unsur dan senyawa jarang ditemukan masih berupa zat murni karena sudah terkontaminasi oleh wadah, lingkungan, ataupun cara produksinya. Zat tersebut tidak bisa lagi dikatakan murni karena secara teori, murni memiliki arti tanpa pengotor. Kita ketahui bersama bahwa senyawa terdiri atas lebih dari satu zat tunggal dan tidak bisa dipisahkan, kecuali dengan reaksi kimia. Sementara pada zat campuran, zat tersebut dapat dipisahkan dengan proses fisik, yang mana prosesnya tidak bisa untuk memisahkan senyawa. BACA JUGA Momen Inersia Pengertian, Rumus, Contoh & Penerapannya Contoh zat tunggal dan campuran iStock Untuk lebih memahami materi ini, Sedulur dapat melihat beberapa contoh berikut ini. Contoh dari zat tunggal adalah Emas dan berlian, misalnya kalung, cincin, dan gelang. Tembaga pada kabel listrik. Gas oksigen. Gas klorin yang biasa digunakan sebagai bahan pemutih pakaian. Senyawa garam atau kristal. Soda kue atau sodium bikarbonat. Contoh dari zat campuran adalah Gas nitrogen di atmosfer. Campuran air dan sirup. Larutan minyak saat menggoreng. Campuran padat dan cair seperti pasir dan air. Secara umum, contoh zat tunggal akan merujuk pada benda-benda yang memiliki sifat murni, atau zat yang terdiri dari atom-atom kimiawi sama. Sementara jika zat sudah tidak murni atau sudah mengalami pencampuran dengan materi lain, maka tidak bisa disebut zat tunggal. Jadi, zat tunggal adalah zat yang belum bercampur dengan materi lainnya sehingga dianggap masih murni. Zat ini terdiri dari dua jenis, yaitu unsur dan senyawa. Zat tunggal juga memiliki beberapa poin penting yang membedakannya dengan zat campuran. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
zat tunggal tidak dapat diuraikan lagi karena tersusun dari